Jumat, 21 Desember 2012

Kisruh Samsung VS Apple

Kisruh Samsung VS Apple Kisruh Samsung VS Apple 


Kisruh Samsung VS Apple. Kisruh Samsung VS Apple memang masih bergulir dan juga berjalan kasusnya di persidangan baik di Amerika ataupun Eropa, Namun beberapa hari belakangan ini, ternyata banyak mengejutkan banyak orang, karena Samsung sebagai pihak yang menggugat Apple atas hak paten beberapa model dan juga aplikasi samsung mencabut gugatan mereka di hadapan panitera, mangapa? Belum ada konsfirmasi khusus mengenai hal tersebut. Karena samsung dan Apple masih sama-sama bungkam dan belum melakukan klarifikasi apapun, sehingga banyak pihak yang juga masih yang bertanya – tanya akan pencabutan gugatan yang dilakukan oleh samsung.

Bagi anda yang belum mengetahui kasus apa yang diajukan oleh samsung pada apple, sebenarnya, kasus bermula dari klaim apple untuk mematenkan hak wireless pada samsung yang digunakan secara ilegal oleh Apple menurut pihak samsung. Namun, kasus secara pasti hanya Apple dan juga samsung saja yang mengetahuinya. Sebab juga sudah banyak produk – produk serupa yang mengklaim satu sama lain hanya untuk bisa menaikkna popularitas produk – produk mereka di pasaran, apalagi menjelang akhir tahun 2012 ini, kedua merk tersebut memang sama – sama mengeluarkan beberapa seri dan aplikasi baru hanya untuk mendongkrak penjualan di awal tahun dan di akhir tahun 2012 ini. Kita tunggu dan nantikan saja kelanjutan dari kisruh kasus ini.

Sumber : www.beritateknologi.org

Ketergantungan Manusia pada Handphone

Ketergantungan Manusia pada Handphone 300x150 Ketergantungan Manusia pada Handphone 


Ketergantungan Manusia pada Handphone. Ketergantungan Manusia pada Handphone memang tiada duanya dan tiada matinya. Mengapa saya katakan demikian, lihat saja, di setiap sudut jalan, pastilah sering kita temui berbagai macam dan latar belakang orang yang berbeda – beda yang memegang posel mereka masing – masing entah untuk sekedar berkomunikasi dengan rekan bisnis mereka masing – masing ataukah mereka hanya sekedar membuka – buka handphone mereka untuk sekedar mengecek pesan yang masuk ataupun email mereka masing – masing. Memang sebenarnya kita tidak akan bisa memungkiri kalau kehidupan kita tidak akan bisa lepas dari handphone.

Ketergantungan Manusia pada Handphone sudah menjadis ebuah adat dan kebiasaan tersendiri di berbagai penjuru dunia manapun. Sebab memagn kita sekarang ini tidak akan bisa terlepas dari perangkat komunikasi yang satu itu. Berbagai penelitian yang sudah ada di lapangan hampir 90 persen mengatakan bahwa setiap 30 menit sekali pastilah orang tersebut akan mengecek handphone mereka atau sekedar membalas pesan singkat yang ada pada handphone mereka, bahkan waktu ditoilet pun mereka juga sempat membuka handphone emreka hanya untuk sekedar mengecek email, membalas media media social yang ada atau lain sebagainya. Y&a, itulah manusia sekarang ini, memang tidak bisa terlepas dari handphone.

Sabtu, 08 Desember 2012

Teknologi untuk Memblokir Sinyal Ponsel Pengemudi Tanpa Memblokir Sinyal Ponsel Penumpang

Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh Anna University of Technology yang bertempat di India, lebih dari 20% kecelakaan lalu lintas yang terjadi disebabkan oleh kelalaian sang pengemudi, yakni menggunakan ponsel saat menyetir.


Bukan hanya ponsel saja, kini para pengemudi dikatakan sudah beralih untuk menggunakan tablet saat menyetir. Hal ini tentu saja sangat berbahaya. Karena itulah, H. Abdul Shabeer, Wahidabnu dan H. Abdul Zubarto dari Anna University tergerak untuk mengembangkan sebuah teknologi yang dinamai Cell Phone Accident Preventer atau biasa disingkat CAP.
CAP bisa memblokir sinyal ponsel hanya untuk pengemudi saja, tapi tidak untuk sinyal posel para penumpang. Selain bisa memblokir sinyal, CAP juga dilengkapi dengan sebuah alat pemancar yang secara otomatis akan melaporkan pelanggaran penggunaan alat telekomunikasi saat mengendara kepada polisi lalu lintas.

Sabtu, 01 Desember 2012

Game Bikinan Indonesia, Garuda Riders kini Meluncur untuk Platform Android

Game terbaru dari developer game Indonesia, Elven Games yang bekerja sama dengan Mechanimotion Entertainment, baru saja meluncur di Google Play Store. Game tersebut adalah sebuah game yang berjudul The Adventures of Wanara: Garuda Riders.
Game ini bercerita tentang tokoh utama bernama Naradja yang merupakan keturunan dari tiga ras, yakni manusia (Rama), raksasa (Rahwana) dan kera (Hanoman). Dalam petualangannya, Naradja harus menghentikan kebangkitan raja setan yang ada dalam dirinya. Caranya, dia harus mengumpulkan delapan elemen dewa atau yang disebut Hastabrata.
Dilihat dari tokoh-tokoh yang ada dalam game ini, Garuda Riders memang diangkat dari cerita Ramayana. Pihak developer pun memang menginginkan agar para gamer bisa menikmati pengalaman menarik dari cerita buku dalam sebuah game.

Sabtu, 24 November 2012

OS Windows 8 Menjadi Best Seller di Situs Jual Beli Amazon


Peluncuran resmi OS Windows 8 memang akan dilakukan oleh Microsoft pada 26 Oktober mendatang. Namun, beberapa retailer di Amerika Serikat sudah mulai menjual sistem operasi terbaru dari Microsoft tersebut.



Dan, yang cukup menarik adalah tingginya minat para konsumen terhadap OS Windows 8. Paling tidak hal tersebut terlihat dalam tren yang terjadi di situs jual beli terbesar di dunia, yakni Amazon. Di situs ini, OS Windows 8 yang masuk dalam kategori Software menjadi produk paling dicari alias best seller. Sistem operasi ini memang berbeda jauh dengan versi OS sebelumnya yang dimiliki oleh Microsft. Namun, perusahaan yang berbasis di Redmond tersebut mengatakan bahwa para konsumen akan merasakan kepuasan tersendiri kala memakai OS tersebut.
Microsoft sendiri telah memulai layanan pre order untuk Windows 8. Sistem operasi ini pun dijual seharga $69.99 di beberapa retailer Amerika Serikat. Selain itu, Microsoft juga menyediakan layanan upgrade melalui Windows.com dengan membayar lebih murah, yakni $39.99 USD.

Sabtu, 10 November 2012

CHARLI-2, Robot Humanoid dengan Desain Ultra Ringan yang Mampu Menari Gangnam Style

Demam Gangnam Style tak hanya menghinggapi masyarakat di seluruh dunia. Robot pun ikut-ikutan untuk menari ala menunggang kuda tersebut. Salah satu robot yang bisa melakukan tarian yang dipopulerkan oleh PSY tersebut adalah CHARLI-2 yang sekarang ikutan jadi terkenal juga sebagai si ROBOT GANGNAM STYLE.



Kemampuan tersebut dipertunjukkan oleh CHARLI-2 dalam sebuah video yang diambil dari Robotics & Mechanisms Laboratory di Virginia Tech. Dalam video tersebut, robot ini mempertunjukkan kemampuan untuk melakukan gerakan tali laso ataupun gerakan menungggang kuda.

Gerakan robot tersebut terkesan lucu. Meskipun tidak ada yang spesial. Anda tidak akan melihat lompatan kecil pada robot ini dalam tarian tersebut. Robot ini memang didesain secara khusus untuk melakukan gerakan seperti layaknya manusia.

Robot ini memiliki bobot yang sangat ringan, yakni di bawah 15 kilogram. CHARLI-2 ini adalah suksesor dari pendahulunya yakni CHARLI. Para peneliti yang mendesain robot ini kerap mengikutsertakan robot ini dalam berbagai kompetisi robot otomatis, kompetisi sepakbola robot RoboCup. Lalu, kalau ada kompetisi Gangnam Style, apakah robot ini juga akan turut serta?

Jumat, 02 November 2012

Menggunakan OS Windows 8? Perhatikan Spesifikasi Komputer Dahulu

Microsft telah secara resmi meluncurkan sistem operasi terbarunya, yakni Windows 8. Dan, seluruh pengguna komputer di dunia pun bisa memanfaatkan sistem operasi tersebut.
Namun, sebelum beralih ke OS Windows 8, sebaiknya Anda memperhatikan system requirement yang dibutuhkan oleh OS Windows 8. Untuk komputer yang dirilis pada beberapa tahun terakhir, mungkin tidak akan terlalu menjadi permasalahan. Namun bagi komputer produk lawas, tentunya harus memperhatikan hal ini.

Sabtu, 20 Oktober 2012

Peranan Komputer dalam Masyarakat



Teknologi Informasi dan Komputer saat ini sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat, baik di negara maju maupun di negara berkembang seperti Indonesia. Seluruh aspek kegiatan kehidupan masyarakat tidak lepas dari dukungan teknologi informasi dan komputer.  Dr. Ir. Bondan T. Sofyan, M.Si, Direktur Center for Computing and Information Teknologi (CCIT), Fakultas Teknologi, Universitas Indonesia, menyatakan  “Teknologi informasi bukan lagi merupakan option, tapi merupakan keharusan. Dari bidang perbankan, system pertahanan negara yang di dalamnya ada intelligence working system, dari masalah akuntansi hingga ke teknologinya. Dunia datar yang ada saat kini telah tersambungkan oleh pipa-pipa jaringan (networking) dengan system IT tersebut ”.

Dalam bidang pendidikan, teknologi informasi dan komputer sangat berperan dalam memudahkan proses pembelajaran secara efektif dan efisien. Menurut pendapat Robert Taylor, peranan komputer dalam pendidikan dibagi menjadi 3 bagian yaitututortool dan tutee. Sebagai tutor, komputer berperanan sebagai pengajar melalui pendekatan pengajaran berbantukan komputer. Sebagai tool, komputer berperansebagai alat pembelajaran dan sebagai tutee , komputer berperan sebagai cara untuk mengajarkan berpikir kritis. Peranan komputer dalam bidang pendidikan lainnya dapat dilihat pada Perpustakaan Elektronik (E-Library), Buku Elektronik (E-Book), Pembelajaran Jarak Jauh (E-Learning), dan lain-lain.

Luehrmann dalam Paul F. Merill (1996: 234) menyatakan bahwa komputer menghasilkan sumber intelektual mendasar dan baru. Komputer merupakan alat berpikir dan alat pemecahan masalah. Hal ini terlihat dengan adanya Sistem pakar yang diciptakan untuk membantu manusia dalam dalam membuat keputusan. Sistem pakar Internet adalah salah satu hasil dari kemajuan teknologi informasi dan komputer yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan masyarakat saat ini.  Melalui internet masyarakat dapat menemukan berbagai informasi secara cepat dan gratis.

Sabtu, 13 Oktober 2012

Kasus Komputer Masyarakat

Kejahatan Siber di Indonesia Terbesar Kedua

Ketika produk teknologi informasi melalui perangkat komputer dan telepon selular membanjiri pasar di kota-kota besar Indonesia, tidak hanya mengundang decak kagum. Peranti komputer tercanggih, yang ditawarkan dengan harga miring, membuat ngiler masyarakat untuk memilikinya. Dan kini, hampir setiap orang tidak ada yang tak mengantongi telepon selular.
Kecanggihan produk teknologi informasi itu benar-benar membuai. Pengembangan teknologi itu senantiasa diikuti dari waktu ke waktu. Namun dampak negatif yang bakal ditimbulkannya, dalam hal ini kejahatan melalui media itu, baru terpikirkan setelah ada keresahan dari pihak yang dirugikan.
Pernah, beberapa tahun lalu, sejumlah bank kebobolan lantaran data nomor rekening sejumlah nasabahnya yang tersimpan di komputer telah disadap pelakunya yang sangat mengusai teknologi tersebut. Tidak mudah me- lacak si penyadap karena benar-benar tak diketahui jejaknya.
Kejahatan serupa pun dilakukan melalui telepon selular. Si pelaku bisa memperdayai korbannya dengan mengirim berita melalu SMS (short messages service) bahwa telah menang undian berhadiah uang. Si korban yang menerima kabar itu tanpa pikir panjang membeberkan nomor rekening ATM (anjungan tunai mandiri) banknya.
Yang tak kalah hebohnya adalah kasus pornografi melalui media internet. Ada sejumlah kasus bisa dilacak pelakunya. Tapi ada pula yang membuat polisi pusing tujuh keliling untuk melacaknya.
Munculnya kasus-kasus tersebut baru menyadarkan masyarakat bahwa kecanggihan teknologi itu bisa dimanfaatkan oleh maling-maling yang tak kalah canggihnya. Komisi Besar (Kombes) Pol Anton Tabah, Kepala Kemitraan Hubungan Masyarakat Mabes Polri, dalam satu diskusi yang diprakarsi Ikatan Alumni (IKA) Persatuan Mahasiswa Hukum Indonesia (Permahi) di Jakarta, baru-baru ini, mengemukakan bahwa sisi positif dunia siber (cyberspace) berderet ukur dengan sisi negatifnya. Salah satunya adalah kejahatan berdimensi baru yakni kejahatan siber (cybercrime).

Bentuk Kejahatan
Menurut dia, kejahatan siber meliputi pencucian uang (money laundering), penggelapan (program dibuat sedemikian rupa sehingga pelaku leluasa memasukkan instruksi termasuk mengubah data input dengan cara merusak data base), perbuatan curang (mengakses komputer milik orang lain untuk mentransfer dana korban termasuk penggelapan, pemalsuan informasi melalui komputer sehingga merugikan pihak lain), computer conspiracy (sinergi beberapa pelaku dengan keahliannya masing-masing melakukan pembobolan bank dengan menggunakan komputer sebagai sarana utamanya), hacking (menyebarkan virus komputer ke komputer pihak lain sehingga merusak program tanpa izin).
Sedangkan kejahatan siber difasilitasi teknologi informasi antara lain pembobolan kartu kredit. Catatan pihak kepolisian, ada 152 kasus pembobolan kartu kredit. Dari sisi jumlah, kasus ini masih yang tertinggi terjadi di Indonesia (95,60 persen).
Begitu pula tersangkanya menempati urutan teratas, yakni sebanyak 220 tersangka dan diidentifikasi seluruhnya berlokasi di Indonesia, dan terkonsentrasi di Pulau Jawa (81,19 persen), Di luar Jawa, sebanyak 8,26 persen di Sumatera, 1,38 persen di Sulawesi dan Kalimantan, serta 7,80 persen di wilayah lainnya.
Selain pembobolan kartu kredit, paparnya, ada pula penipuan perbankan. Kejahatan ini pernah terjadi di Solo, Jawa Tengah, dan Yogyakarta, serta Jakarta.
Ketua Lembaga Budaya Hukum, Sutito, yang juga menjadi pembicara dalam diskusi, mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat intelektualitas suatu masyarakat, semakin canggih pula kejahatan yang mungkin terjadi di masyarakat. Hal ini didasarkan pada teori crime is product of society itself. Artinya, masyarakat itu sendiri yang melahirkan satu kejahatan.
Kemajuan teknologi informasi sebagai cermin kian tingginya tingkat intelektualitas masyarakat, pada perkembangannya juga membuka peluang munculnya tindakan kejhatan di dunia perbankan, bisnis, antisosial dan perilaku kejahatan yang selama ini dianggap tidak mungkin terjadi.
Bahkan keragaman kejahatan dengan komputer telah melahirkan perbendaharaan bahasa baru, misalnya hacking (pembobol jaringan dan program), cracking (pembobol sistem secara illegal), dan carder (pembobol kartu kredit), spaming.
Karena dampak kejahatan ini sangat luas dan banyak merugikan perekonomian masyarakat, kata Sutito, bila tidak ditanggulangi secara serius sejak dini, bisa jadi akan semakin berkembang dan kian sulit penanganannya.

Sarang Teroris Cyberspace
Apalagi menurut Anton, Mabes Polri mencatat, selama tahun 2002, terdapat 166 kasus kejhatan siber di Indonesia. Dan berdasar data Clear Commerce tahun 2002, Indonesia hingga kini merupakan negara yang memiliki kasus kejahatan siber nomor dua di dunia setelah Ukraina. Padahal tahun 2001, Indonesia masih berada pada urutan ke-6 dunia atau ke-4 di Asia. Bahkan, kata staf khusus Kapolri ini, Indonesia dinilai sebagai sarang teroris cyberspace. Akibatnya, banyak alamat internet protocol Indonesia yang diblokir.
Realitasnya, saat ini, masyarakat sudah bergantung pada sarana komputer yang hampir setiap tahun teknologinya senantiasa berkembang. Secara teknis, pengamanannya seharusnya menjadi tugas si produsen. Tapi, pada kenyataannya, tanggungjawab untuk masalah itu menjadi beban si penggunanya.
Bertitik tolak dari kondisi tersebut, ditambah lagi penyalahgunaan komputer dewasa ini sudah melampaui batas-batas wilayah negara melalui penghubung sistem-sistem komputer secara internasional, Sutito berpandangan bahwa kerja sama antarbangsa di bidang hukum pidana maupun perdata mutlak diusahakan.
Sementara itu, rekomendasi IKA Permahi, yang disampaikan Wakil Ketua Penelitian dan Pengembangan, Wawan Tunggul Alam, pertama, DPR perlu berinisiatif menyusun perangkat hukum yang bisa menangani kasus kejahatan siber. Kedua, karena masih lemahnya hukum kejahatan siber membuat orang enggan mengajukan perkaranya ke pengadilan, sehingga mereka memilih jalan sendiri untuk menyelesaikannya.
Contohnya dalam kasus pembobolan kartu kredit, kalangan perbankan justru berusaha menyelesaikannya sendiri karena terkait dengan upaya menjaga citranya. Ketiga, aparat penegak hukum, khususnya hakim, sebaiknya menguasai atau setidaknya memahami teknologinya agar ketika menangani perkara kejahatan siber justru tidak menimbulkan masalah baru. (W-5)